tarbiyah & dakwah....

"Tarbiyah bukanlah segala-galanya..tetapi segala-galanya bermula dengan tarbiyah"
(Yusuf Al-Qadrawi)

Monday, June 27, 2011

so soft....



Berkata Musa:"Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri"
[yunus:84]



all is perfect....
segala yang di atur sangat sempurna...
apa sahaja yang dirancang cantik sangat..semuanya menjadi...

semua orang pasti ingin sesuatu yang berjaya...berlaku mengikut yang dirancang
but...
sometime...we lost from depends to Him...
we so happy..with the success of the work...
and will start to think all the work would not to hopeless to Him again...

because more believe the ability that we have..
tanpa bergantung lagi padanya...

please Allah...forgive me...

"Kepada Allah lah kami bertawakal!! Ya tuhan kami janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim" [yunus:85]


sungguh lembut teguran Mu Ya Allah....
ku syukur padaMu Ya Allah....
Engkau masih pelihara diri ini...
dan peliharalah diri ini hingga ke Akhirat...


return back progress to Him...

Saturday, June 25, 2011

WARNING!!!!

sedikit peringatan untuk diri dan perkongsian buat semua...
permegian seseorang dari dunia yang fana ini telah memisahkan dirinya dr segala nikmat dan amalnya..kematian seseorang itu juga berdasarkan corakkan individu itu sendiri...seandainya cantik corakkan kehidupan amalnya pasti cantik juga pemergiannya, dan begitulah sebaliknya...tidak akan pernah adanya pilihan yang ketiga melainkan hanya "Syurga" dan "Neraka"....sedikit bualan dr Big Bro with his Mom...


Big Bro: mama...abg dh pergi ziarah tok cik...(tok cik in ICU)
nmpk nazak sangat...tok cik yang baik pun..Allah uji sakit teruk mcm tu...
kalo abg yang bnyk kelemhn ni lagi la...mcm mn la Allah jemput...lepas ni abg nk kna ikut usrah dgn Abgngah la mama...
His Mom:(seronok dgn kesedaran anakndanya yang sudah semakin hari merasai keperluan memahami islam)



but what about us???
kita mungkin faham islam...kalo suruh ungkap 20 usul (hassan Al-banna) pasti hebat sangat dr Big Bro tu.....but what about our amal???ada kita amal???Ya Allah susahnyer...
but isn't mean we stop from the talking about islam even it's feel so hard to do it...
yeah!!!easy to talk but it's hard to do it..

what about from this ayat????

did u have hear about the warning from Allah if we keep the silence of the truthful way from others.....
let's check together guys...

Firmannya:
"Allah berfirman;

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ (159) إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (160)

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (161) خَالِدِينَ فِيهَا لا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ (162)

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati. Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima Taubat lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.”.

more detail


dan kenapa juga Rasulullah juga menegaskan:

"Ballighu annni walau ayah": sampaikanlah meski hanya satu ayat....



it was show....kita memang perlu menyampaikan kefahaman islam walaupu at the same time it's hard to do it....moga ini menjadi medan amal kita untuk menjadi yang "TERBAIK"...

Wallahu'alam....
still in the progress to HIM...

Wednesday, June 22, 2011

Detik Kematian



Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata,

“Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

“Perbanyaklah mengingat perusak kelezatan-kelezatan, yaitu mati.”

(Hadits Hasan Shahiih; diriwayatkan Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban).

Al-Hasan Al-Bashry berkata,

“Kematian melecehkan dunia dan tidak menyisakan kesenangan bagi orang yang berakal. Selagi seseorang mengharuskan hatinya untuk mengingat mati, maka dunia terasa kecil di matanya dan segala apa yang ada di dalamnya menjadi remeh.”

Hamid Al-Qushairy berkata,

“Setiap orang di antara kita yakin akan datangnya kematian, sementara kita tidak melihat seseorang bersiap-siap menghadapi kematian itu.

Setiap orang di antara kita yakin adanya surga, sementara kita tidak melihat ada yang berbuat agar bisa masuk surga.

Setiap orang di antara kita yakin adanya neraka, sementara kita tidak melihat orang yang takut terhadap neraka.

Untuk apa kalian bersenang-senang? Apa yang sedang kalian tunggu? Tiada lain adalah kematian. Kalian akan mendatangi Allah dengan membawa kebaikan ataukah keburukan. Maka hampirilah Allah dengan cara yang baik.”

Syumaith bin Ajlan berkata,

“Siapa yang menjadikan kematian pusat perhatiannya, maka dia tidak lagi peduli terhadap kesempitan dunia dan kelapangannya.”

Ketahuilah bahwa bencana kematian itu amat besar. Banyak orang yang melalaikan kematian karena mereka tidak memikirkan dan mengingatnya.

Kalau pun ada yang mengingatnya, toh dia mengingatnya dengan hati yang lalai, sehingga tidak ada gunanya dia mengingat mati.

Cara yang harus dilakukan seorang hamba ialah mengosongkan hati tatkala mengingat kematian yang seakan-akan ada di hadapannya, seperti orang yang hendak bepergian ke daerah yang berbahaya atau tatkala hendak naik perahu mengarungi lautan, yang tentunya dia mengingat kecuali perjalanannya.

Cara yang paling efektif baginya ialah mengingat keadaan dirinya dan orang-orang yang sebelumnya, mengingat kematian dan kemusnahan mereka.

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata,

“Orang yang berbahagia ialah yang bisa mengambil pelajaran dari orang lain.”

Abu Darda’ berkata,

“Jika engkau mengingat orang-orang yang sudah meninggal, maka jadikanlah dirimu termasuk mereka yang sudah meninggal.”

Ada baiknya jika dia memasuki kuburan dan mengingat orang-orang yang sudah dipendam disana. Selagi hatinya mulai condong kepada keduniaan, maka hendaklah dia berpikir bahwa dia pasti akan meninggalkannya dan harapan-harapannya pun menjadi pupus.

Telah diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu, dia berkata,

“Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam memegangi kedua pundakku lalu beliau bersabda,

‎كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Jadilah di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau seorang pelancong.”

(HR Bukhary dan Ahmad).

Ibnu Umar berkata,

‎إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika engkau berada pada sore hari, maka janganlah menunggu sore hariny. Pergunakanlah kesehatanmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu.”

Dari Al-Hasan, dia berkata,

“Pendekkanlah angan-angan, buatlah ajal kalian ada di depan mata kalian dan malulah kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu.”

(Diriwayatkan Ibnu Abid-Dunya)

Dari Abu Zakaria At-Taimy, dia berkata,

“Tatkala Sulaiman bin Abdul Malik berada di Masjidil Haram, tiba-tiba ada yang menyodorkan selembar batu yang berukir. Lalu dia meminta orang yang dapat membacanya. Ternyata di batu itu tertulis:

Wahai anak Adam, andaikan engkau tahu sisa umurmu, tentu engkau tidak akan berangan-angan yang muluk-muluk, engkau akan beramal lebih banyak lagi dan engkau tidak akan terlalu berambisi.

Penyesalanmu akan muncul jika kakimu sudah tergelincir dan keluargamu sudah pasrah terhadap keadaan dirimu, dan engkau akan menigngalkan anak serta keturunan.

Saat itu engkau tidak bisa kembali lagi ke dunia dan tidak bisa lagi menambah amalmu. Berbuatlah untuk menghadapi hari kiamat, hari yang diwarnai penyesalan dan kerugian.”

Monday, June 20, 2011

Valley Of The Wolves Palestine 2011 (English Subs)

best sngt cter ni...kisah serangan balas turkey terhadap israel slps kejadian kapal Mavi Marmara,,moga kekuatan islam akan lebih hebat dr ini....(=

Monday, June 6, 2011

Rabbani - Nawaitu


HADIS 1 dr Hadis 40- Imam Nawawi

ﻋﻦ أ ﻣِ ﻴْ ﺮِ ا ﻟ ﻤُ ﺆْ ﻣِ ﻨِ ﻴْ ﻦَ أ ﺑِ ﻲْ ﺡَ ﻔْ ﺺٍ ﻋُ ﻤَ ﺮَ ﺑْ ﻦِ اﻟﺨَﻄﱠﺎب رَ ﺿِ ﻲَ ا ﷲُ ﻋَ ﻨْ ﻪُ ﻗَ ﺎ لَ: ﺳَ ﻤِ ﻌْ ﺖُ رَ ﺳُ ﻮ لَ ا ﷲِ
ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ یَ ﻘُ ﻮ لُ: (( إِﻧﱠﻤَﺎ ا ﻷَ ﻋْ ﻤَ ﺎ لُ ﺑِﺎﻟﻨﱢﻴﱠﺎتِ وَإِﻧﱠﻤَﺎ ﻟِ ﻜُ ﻞﱢ ا ﻣْ ﺮِ ئٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَى ﻓَ ﻤَ ﻦْ آَ ﺎ ﻧَ ﺖْ
ه ـِ ﺠْ ﺮَ ﺗُ ﻪُ إِ ﻟ ﻰَ ا ﷲِ وَ رَﺳُ ﻮ ﻟِ ﻪِ ﻓَ ﻬِ ﺠْ ﺮَ ﺗُ ﻪُ إﻟﻰ ا ﷲِ و رَ ﺳُ ﻮ ﻟِ ﻪِ وَ ﻣَ ﻦْ آَ ﺎ ﻧَ ﺖْ هِ ﺠْ ﺮَ ﺗُ ﻪُ ﻟِﺪُﻧْﻴَﺎ یُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ أَ وِ ا ﻣْ ﺮَ أَ ةٍ
یَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﻓَ ﻬِ ﺠْ ﺮَ ﺗُ ﻪُ إِﻟَﻰ ﻣَﺎ هَ ﺎ ﺟَ ﺮَ إِ ﻟَ ﻴْ ﻪِ)) . رواﻩ إﻣﺎﻣﺎ اﻟﺤﺪﺛﻴﻦ أﺑﻮ ﻋﺒﺪ اﷲ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ إﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ
إﺑﺮاهﻴﻢ ﺑﻦ اﻟﻤﻐﻴﺮة ﺑﻦ ﺑﺮدزیﺔ اﻟﺒﺨﺎري، وأﺑﻮ اﻟﺤﺴﻴﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﺑﻦ اﻟﺤﺠﺎج ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ اﻟﻘﺸﻴﺮي
اﻟﻨﻴﺴﺎﺑﻮري ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺤﻴﻬﻤﺎ اﻟﻠﺬیﻦ ﻣﻦ أﺻﺢ اﻟﻜﺘﺐ اﻟﻤﺼﻨﻔﺔ.

Daripada Amirul Mukminin Abu Hafsin 'Umar ibn al-Katthab r.a. beliau berkata: Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda:
Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap
orang apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan RasulNya, maka
hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya kerana dunia yang dia mahu
mencari habuannya, atau kerana seorang perempuan yang dia mahu kahwininya, maka hijrahnya ke
arah perkara yang ditujuinya itu..


mulakanlah hidup kita hari ini dgn apa jua pun niat mestilah b'matlamat lillahi ta'ala, agar kita tidak t'golong dari golongan yang rugi...
biarpun niat tidak diketahui...namun rasailah muraqabatullah (keberadaan Allah) di samping kita..wallahu'alam...

Free HTML Blog 4u